Memahami bahaya mikroplastik tidak cukup hanya terhadap lingkungan, namun Anda juga perlu mengenali risiko mikroplastik bagi kesehatan manusia.
Dengan ukuran mikroplastik yang kurang dari 5 mm, mikroplastik menjadi partikel yang sangat mudah bersarang di tubuh kita dan menimbulkan berbagai macam reaksi negatif.
Botol plastik, kerang laut, dan sendok kita menjadi barang-barang yang sangat mungkin tercemar oleh mikroplastik tanpa kita sadari.
Lalu, bagaimana cara mikroplastik masuk dan menjadi risiko bagi kesehatan manusia? Simak artikel ini sampai habis, ya!
Cara Mikroplastik Masuk ke Tubuh Manusia
Dengan ukuran yang tidak bisa terlihat oleh mata telanjang, mikroplastik dapat memasuki tubuh manusia melalui beberapa cara.
Makanan dan minuman adalah jalur utama masuknya mikroplastik ke tubuh. Partikel-partikel kecil ini telah ditemukan dalam air minum, ikan, kerang, bahkan garam laut.
Tidak jarang, mikroplastik di udara juga dapat terhirup oleh kita, terutama di daerah perkotaan dengan tingkat polusi tinggi.
Selain itu, produk kosmetik dan perawatan tubuh yang mengandung mikroplastik, seperti scrub wajah dan pasta gigi, juga dapat berkontribusi pada peningkatan paparannya.
Di luar itu, peralatan makan kita juga berpotensi terkontaminasi oleh mikroplastik akibat scrub cuci piring yang biasa kita gunakan terlalu sering.
Risiko Mikroplastik bagi Kesehatan Manusia
Saat ini, sudah ada banyak studi yang memaparkan tentang bahaya atau risiko mikroplastik bagi kesehatan manusia.
Salah satunya adalah studi yang dilakukan oleh Yongjin Lee dkk., (2023) dari Universitas Yonsei.
Studi ini mendalami efek dari mikroplastik dengan berbagai bentuk, tipe, dan konsentrasi terhadap kesehatan manusia di Korea Selatan.
Dalam studi tersebut, mikroplastik bisa terserap ke tubuh manusia lewat kulit, sistem pencernaan lewat mulut, dan pernapasan.
Efek dari mikroplastik ini bisa membahayakan proses pengolahan makanan di dalam sistem pencernaan kita. Apabila ukurannya kurang dari 1 micrometer, mereka bisa menyusup hingga ke aliran darah.
Mikroplastik berpotensi untuk menimbulkan sel kanker karena sifatnya sebagai pengganggu sistem endokrin yang berfungsi sebagai penghasil hormon bagi tubuh.
Cara Mengurangi Paparan Mikroplastik
Untuk mengurangi paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa langkah yang Anda terapkan sehari-hari, yaitu:
1. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai
Mengurangi konsumsi barang-barang plastik seperti botol air, kantong plastik, dan sedotan dapat membantu mencegah masuknya mikroplastik ke lingkungan.
Anda bisa menggantinya dengan berbagai produk dari BIOPAC yang ramah lingkungan dan bebas plastik.
2. Pilih produk perawatan tubuh tanpa mikroplastik
Periksa label produk kosmetik atau perawatan tubuh untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak mengandung mikroplastik.
3. Perbanyak konsumsi makanan segar
Mikroplastik sering ditemukan dalam makanan olahan dan kemasan plastik, jadi beralih ke makanan segar dan organik dapat membantu mengurangi paparan.
Jangan lupa untuk selalu mengolah makanan segar tersebut dengan baik supaya kandungan mikroplastik di dalamnya bisa berkurang.
4. Gunakan air bersih dan berkualitas
Memilih air minum yang telah melalui proses penyaringan dapat membantu mengurangi risiko menelan mikroplastik.
Anda bisa menggunakan filter air atau melakukan proses lanjutan sebelum mengonsumsinya agar menekan kadar mikroplastik yang dikonsumsi secara tidak sengaja.
Dengan semakin banyaknya risiko kesehatan yang mungkin terkait dengan paparan mikroplastik, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mulai beralih ke gaya hidup tanpa plastik.
Mengurangi penggunaan plastik, memilih produk yang lebih ramah lingkungan, dan meningkatkan kesadaran akan bahaya mikroplastik adalah langkah penting dalam melindungi diri dan lingkungan kita.
Yuk, kita mulai dari langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan bebas dari ancaman mikroplastik!