Lebih dari 350 juta ton sampah plastik mencemari tanah, sungai, dan lautan setiap tahun. Polusi menjadi lebih buruk dengan beberapa solusi yang tidak benar-benar menyelesaikan masalah, antara lain sebagai berikut:
- Plastik Biobased: Plastik ini terbuat dari biomassa (jagung, tepung kentang, bubur kayu, atau tebu). Namun, plastik ini tidak ramah lingkungan karena sistem pengolahannya membuat struktur biomassa tidak lagi alami. Bahkan, dengan kandungan biomassa minimal 20% saja, suatu plastik sudah dapat dikatakan Biobased.
- Beberapa Merek Plastik Biodegradable: Plastik ini dirancang untuk terurai menjadi CO2, air, dan biomassa oleh mikroorganisme. Namun, plastik golongan ini yang hanya bisa terurai pada kondisi lingkungan tertentu, misalnya suhu harus >50°C. Plastik ini juga membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk dapat terurai, sehingga tetap menyebabkan penumpukan sampah.
- Plastik Oxo(bio)degradable: Plastik ini mengandung turunan minyak bumi konvensional yang mengandung aditif (pro-oksidan), sehingga terdintegrasi, yang sebelumnya disalahtafsirkan sebagai terbiodegradasi, menjadi mikroplastik dan nanoplastik. Plastik jenis ini sangat berbahaya, karena mikroplastik dan nanoplastik yang dihasilkan dapat masuk ke rantai makanan atau terhirup, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Autis, diabetes, gangguan kehamilan, dan kanker merupakan beberapa penyakit yang berkaitan dengan adanya mikroplastik dan nanoplastik dalam tubuh manusia.
Oleh karena itu, kita harus memulai gaya hidup berkelanjutan dengan cerdas memilih solusi yang benar. Biopac adalah solusi untuk kemasan sekali pakai karena benar-benar dapat dikomposkan.